Contoh Matrik Pembagian Peran Hasil Guru

Kinerja ASN yaitu PNS dan PPPK saat ini menjadi tuntan pimpinan dan masyarakat. Dalam menjalani aktivitasnya, ASN membuat sebuah dokumen sebagai bentuk perencanaan, pelaksanaan dan laporan segala tugasnya. Dokumen ini diuat pada awal tahun dan dilaporkan sebagai bukti kinerja pada akhir tahun. Setelah akhir tahun, PNS akan mendapat predikat kinerja yang nantinya akan dikonversi menjadi Angka Kredit.

Sesuai dengan beberapa dasar hukum yaitu, PP No 30 Tahun 2019, PermenpanRB No 6 Tahun 2022, dan SE MenpanRB No 3 Tahun 2023 maka dokumen ini dibagi menjadi 10 sheet dalam aplikasi Microsoft Excel. Pada halaman/sheet pertama, hal yang harus dikerjakan adalah matrik pembagian peran hasil.

Matrik pembagian peran hasil adalah langkah intervensi bawahan terhadap atasan langsung pada sebuah instansi. Pada tulisan kali ini, akan dicontohkan pada instansi sekolah/satuan pendidikan. Setelah kepala sekolah selesai merancang SKP, maka rencana kerja kepala sekolah muncul pada kolom Kinerja Atasan yang Diintervensi. Pada contoh terdapat dua Rencana Kerja yaitu:

Rencana Kerja 1:  Meningkatnya kualitas dan layanan pembelajaran pada SMA/SMK/SLB sesuai ketentuan.

Rencana Kerja 4: Terlaksananya direktif atasan sesuai ketentuan

Maka rencana kerja atasan inilah yang diterjemahkan, diintervensi, dan diejawantahkan pada rencana kerja guru di bawahnya. Setiap kepala sekolah memiliki rencana kerja tersendiri menyesuaikan karakteristik sekolah sehingga tiap-tiap guru tidak bisa copy paste sembarangkan dokumen ini. Karena harus dikerjakan secara mandiri dan sinkron dengan rencana kerja atasan.

Rencana kerja 1 kepala sekolah selanjutnya diintervensi dan diturunkan menjadi rencana kerja Guru yaitu sesuai dengan gambar 1. Ada 4 rencana kerja Guru untuk emndukung terselenggaranya Rencana Kerja 1 Kepala sekolah. Pada rencana kerja 4, guru hanya mengejawantahkan dengan satu rencana kerja  pula. Demikian contoh Matrik Pembagian Peran Hasil untuk Guru, semoga bermanfaat.