KISI-KISI PENILAIAN KOMPETENSI DASAR PESERTA DIDIK DINAMIKA ATMOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN
KISI-KISI PENILAIAN KOMPETENSI DASAR PESERTA DIDIK
DINAMIKA ATMOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN
Kisi-kisi di bawah!
Sumber: https://earthexplorer.usgs.gov/browse/landsat_8/2018/116/066/LC08_L1TP_116066_20180407_20180417_01_T1.jpg
MATERI TAMBAHAN
Gejala
naiknya suhu permukaan bumi atau perubahan iklim karena peningkatan intensitas
efek rumah kaca, lazim disebut pemanasan
global. Kegiatan manusia yang menimbulkan pemanasan global, antara lain,
pembakaran minyak bumi, batu bara, dan gas alam, serta pembukaan lahan.
Sebagian besar pembakaran berasal dari asap mobil, pabrik, dan pembangkit
tenaga listrik. Pembakaran minyak fosil ini menghasilkan karbondioksida, yakni
gas rumah kaca yang menghambat radiasi panas ke ruang angkasa.
Pohon-pohon
dan berbagai tanaman, secara alami, memang menyerap karbondioksida dari udara
selama proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan. Sayangnya, pembukaan
lahan dengan menebangi pohon-pohon telah meningkatkan jumlah karbondioksida
karena menurunkan penyerapan oleh tumbuhan. Sementara itu, dekomposisi dari
tumbuhan yang telah mati turut pula meningkatkan jumlah karbondioksida.
Pemanasan
global yang terus menerus berlanjut dapat menimbulkan berbagai kerusakan. Hewan
dan tumbuhan yang hidup di dalam laut menjadi terganggu. Sementara hewan di
daratan terdorong untuk berpindah ke habitat yang baru. Pola cuaca berubah
drastis sehingga menyebabkan timbulnya banjir besar, kekeringan, angin kencang,
dan badai dahsyat. Mencairnya es di kutub mengakibatkan peningkatan tinggi
permukaan air laut. Penyakit-penyakit menyerang manusia secara meluas dan
terjadi penurunan hasil panen pada beberapa wilayah.
Ada beberapa
konsep yang berkaitan dengan perubahan iklim dan pemanasan global, yakni :
a) Efek rumah kaca (greenhouse effect)
Istilah efek rumah kaca berasal dari
pengalaman para petani di daerah yang menanam sayur mayur dan bunga-bungaan di
dalam rumah kaca, yaitu rumah dengan dinding dan atapnya terbuat dari kaca. Di
dalam rumah kaca dapat dipasang alat pemanas sehingga ruangan di dalam rumah
kaca bisa dipanaskan pada waktu yang diperlukan. Misalnya, pada malam hari,
musim gugur, musim dingin, dan musim semi.
Pada waktu cuaca cerah tanpa alat pemanas pun, suhu di dalam rumah kaca
lebih tinggi daripada di luarnya. Ini disebabkan karena cahaya matahari dapat
menembus kaca dan dipantulkan kembali oleh benda-benda di dalam ruangan rumah
kaca sebagai gelombang panas berupa sinar inframerah. Efek rumah kaca yang kita
alami, misalnya :
a) Ruangan rumah
yang berjendela kaca besar terkena sinar matahari.
b) Mobil dengan
jendela yang tertutup di parkir di tempat panas.
Lapisan terendah atmosfer (troposfer) merupakan tempat terjadinya efek
rumah kaca. Menurut hukum fisika, penjang gelombang sinar yang dipancarkan
sebuah benda tergantung pada suhu benda tersebut. Semakin tinggi suhunya,
semakin pendek gelombangnya.
Matahari
dengan suhunya yang tinggi memancarkan sinar dengan gelombang yang pendek.
Radiasi matahari yang berwarna putih, terdiri dari warna ungu, indigo, biru,
hijau, kuning, oranye, dan merah. Sinar ungu mempunyai panjang gelombang
terpendek. Merah mempunyai panjang gelombang terpanjang.
Matahari
juga memancarkan sinar yang tak kasat mata, yaitu sinar Y, sinar X, serta
ultraviolet (UV) dengan panjang gelombang yang lebih pendek daripada ungu; dan
inframerah dengan panjang gelombang yang lebih panjang daripada merah. Sinar inframerah
merupakan sinar panas.
Telah
dijelaskan bahwa di dalam atmosfer terdapat berbagai jenis gas yang terdiri
atas lebih dari satu atom, antara lain, uap air, dan sebagainya. Dengan adanya
gas-gas itu, sebagian sinar inframerah terserap oleh atmosfer sehingga tidak
terlepas ke angkasa luar. Panas itu terperangkap di dalam lapisan troposfer.
Oleh karena itu, suhu troposfer dan permukaan bumi naik, maka terjadilah efek
rumah kaca. Gas yang menyerap sinar inframerah itu disebut gas
rumah kaca.
b) Kerusakan
ozon
Ozon terbentuk secara alamiah di lapisan atas stratosfer, yaitu stratopause (batas
lapisan stratosfer dengan mesosfer). Pembentukan ozon di lapisan tersebut
merupakan mekanisme perlindungan bumi terhadap sinar ultraviolet matahari. Di
troposfer, ozon terbentuk melalui proses fotokimia.
Selain
akibat gas rumah kaca, kerusakan ozon di troposfer disebabkan oleh paparan
berbagai zat perusak dari aktivitas manusia. Hal dimaksud pada akhirnya dapat
mengganggu kesehatan manusia.
Dampak pemanasan
global dapat menyebabkan :
a) Perubahan
iklim dan vegetasi yang disebabkan oleh pemanasan global akan mengakibatkan
daerah tropis bertambah luas, sedangkan daerah boreal (dingin) berkurang.
Vegetasi tundra akan hilang, hutan akan hilang atau berkurang, sedangkan padang
rumput dan gurun bertambah luas.
b) Pemanasan
global juga dikhawatirkan akan menyebabkan kenaikan permukaan laut yang
disebabkan beberapa hal, misalnya sebagai berikut :
• Karena
kenaikan suhu air laut, permukaan akan memuai, volume air laut bertambah;
• Kenaikan suhu
akan menyebabkan melelehnya sebagian dari es abadi yang terdapat di Benua
Antartika (Kutub Selatan), Laut Arktik (Kutub Utara), serta es di pegunungan
tinggi sehingga menambah volume air laut dan menaikkan permukaan laut;
• Dapat pula
terjadi massa es di Antartika Barat akan lepas dan ambruk ke dalam laut,
sehingga menyebabkan kenaikan permukaan laut.
Sumber: https://link.quipper.com/id/organizations/5538c52a87df070003019a4c/curriculum#curriculum
Kisi-kisi Klik di SINI
Gabung dalam percakapan